Pertemuan si Jakarta

 Jakarta disebut sebut sebagai kota penampung perantauan di indonesia, gue salah satu spesies yang ikut memeriahkannya, ini bermula ketika gue sulit menentukan masa depan gue sebagai pelajar atau sebagai pekerja muda (buruh --"), setelah gue lolos ujian sekolah menengah banyak temen gue punya planning sendiri , nah cuma gue yang terlalu relax, akibatnya gue dapat profesi sebagai pengacara profesional dari sekolah gue, yudha ,aji pun menjadi saingan gue sebagai pengacara muda, by the way pengacara adalah istilah dimana sesorang secara spesial memiliki status tidak jelas (pengangguran banyak acara).
finally destiny akhirnya berbicara gue dapat full scholarship undergraduate dari Institute Sains and Technology Akprind, yudha julukan berubah menjadi maba matematik UAD dan aji got UNY biology sains. Entah angin dari mana burung bisa terbang kemana- mana ada kabar dari mana gue dan yudha temen gue diterima di perusahaan multinasional dijakarta, disana kita bakal jadi budak orang asing, tidaaak sebernya awesome gue bakal jadi mata-mata seperti film the tourist tapi gue bukan angelina jolie, dan temen gue bisa sebagai pelayan gue jobdesk nya mati ngelindungin gue, fokus on the topic, Tidak tau kenapa yudha menganggap masa depannya diperusahaan itu dan gue waktu itu main kerumahnya bincang-bincang ala lelaki gue ga tau kapan terasa gue dihipnotis, seolah olah ada suara "catur ayoolah ayoolah ikut gue ke Jakarta" kampret apaan ini gue sepeti anak kecil berumur 5 th mau diculik, setelah itu gue pulang dikamar gue sambil nunggu tidur gue liat film saw III, gue kepikiran  film serem itu digabungin dengan suara yudha ketika ngajak gue ke jakarta itu gue jadi geli , akhirnya gue putusin pergi ke jakarta dari pada gue lama2 disiska dengan khalayan gue mendingan gue hadapin yang nyata.Going trip and going to work, Hidup gue berubah semenjak dijakarta " life is hard is not easy when say A B C, so in jakarta.  

0 komentar:

Posting Komentar