Karena Pertanggung Jawaban Membawa Keseriusan

Tertera tanggal 8 Agustus 2014, pukul 3.40 pagi. Aku termenung, melirik layar laptop yang menggodaku untuk menemaninya. Dan Aku mulai berpikir tentang Pertanggung Jawabanku. Pertanggung Jawabanku yang telah ku ikat dengan komitmen dan kePDan. Aku telah menentukkan jalan cerita yang akan ku bangun pada tahun 2014 akhir, dengan mememang sebuah Program Kerja terbesar di Organisasi Mahasiswa Elektronika dan Informatika UNY (HIMANIKA). Tentunya dengan nama ELINFO. Lomba yang digadang-gadang akan membuat terkenal UNY. Yep mungkin. Karena nasional jadi informasi ELINFO akan tersebar secara luas juga begitu juga UNY.

Yang sekarang aku mau bahas adalah pernyataan dari temanku yang mengatakan, "memang iya ya, kalau kita berada diposisi penting, kita akan melakukan kerja itu dengan extra". Dengan celetuh aku langsung menanggapi . "la kowe tak kei posisi sing duwur wae mek ngunu " (kamu aku kasih diposisi yang tinggi aja !!") . Dan dia hanya "Asem kowe, haha" tentunya dengan candaan jawa kita malah ketawa tidak jelas. Seketika aku berpikir apakah keikhlasan belajarnya dari paksaan, karena ketika kita menyadari bahwa banyak orang yang mengandalkan kita, kita harus rela dengan konsekuensinya.

Aku takut konsekuensi ini merusak ekspektasi orang lain. Aku takut berurusan dengan kegagalan yang sebenarnya aku berpura-pura untuk siap menerima. Ketika orang banyak membicarakan tentang "kegagalan adalah proses untuk kesuksesan". Bagaimana jika kesuksesan membuat seseorang gagal? apakah kita akan selalu memikirkan orang pikirkan ataukah kita akan berpikir orang yang tidak sempat terpikirkan??

BIG QUESTION HAH!!

Pengalaman besar menantiku, orang berkata apa, orang akan mencela apa, tetap belajar ikhlas, karena nantinya kita lihat apakah gue cielah (kembali ababil) bisa taklukan bayangan keraguan gue sebagai "EL CAPTAIN" didiri gue maupun orang lain atau tidak, well keep en toch .

Au Revoir


0 komentar:

Posting Komentar