Anehnya Bapak dan Anak ke empatnya

Aneh.. pertama gue  pikir ketika selesai nonton debat di tv One.

Awal cerita yang terinspirasi 9 menit yang lalu. Bapak gue suka nonton orang debat kusir, masinis, pilot, entah apa aja yang berhubungan dengan orang ongomong. Nah waktu tv One menyiarkan debat kasus Ahmad Fathonah yang melibatkan banyak wanita,  bapak gue langsung ambil posisi terbaik (depan tv). Waktu gue mau (pura-pura) belajar diatas kamar gue melihat bapak gue ngomong sendiri. Aneh. Karena gue harus ngejar materi yah gue langsung ke kamar. Karena belajar selama 2 menit menguras tenaga maupun pikiran, gue turun untuk refreshing dan sekalian bawa bekal energi, air putih. Nah ketika mau naik gue kan lewat ruang tamu, gue ngliat bapak gue masih mengobrol sendiri. Ok. Ini udah membuat gue takut, gue deketin ala style inteligen, pelan-pelan supaya subjek tidak merasakan kehadiran kita dan "pesssssss" suara kentut gue. Aing mah, kacau gue.Ketenangan gue udah teruji. rencana B pun diluncurkan, gue bilang ke bapak gue sebelum beliau tanya, "Mama kok bisa kentut ya pak padahal tidur" . Bapak dengan mudah percaya "tau tu kebisaan mama". Yes, tapi maafkan aku bunda mama, ntar aku pijetin sebagai gantinya. Ok kembali ke inti, setelah berhasil mengalihkan perhatian, gue tanya kenapa pak dengan tv, gak mungkin dong gue tanya kenapa pak kok ngomong sendiri. Beliau dengan raut muka setengah yakin ceritaiin permasalahan undang-undang yang akan berlaku  yang berkaitan dengan korupsi. Intinya setiap orang yang menerima dana atau hadiah dari pemberi maka akan diambil kembali secara paksa. Sob bisa bayangin kalau seandainya yang nerima itu setelah operasi kelamin.
  Well lama- lama gue tertarik dengan materi ini, lalu gue gabung deh dengan bapak bahas kok bisa ini itu.
tertarik dengan dunia politik, menggelitik tapi asik. Kadang dalam hal tertentu gue ama bapak berbeda pendapat, tapi ketika dalam satu posisi (didepan tv) kita satu pemikiran. Ini yang membuat keanehan -keharmonisan.

0 komentar:

Posting Komentar