Bukkk, plaakk, aseeem, kampreet, kata-kata awal yang gue utarakan ketika pertama tidur malam hari di kos baru gue. Gue dulu terbiasa membunuh lampu untuk kenyamanan mata gue, itu dulu waktu di Jogja, la kebiasaan itu gue bawa di jakarta, walaaaaw nyamuk jakarta begitu tragis nafsunya, segala tubuh gue dijamahi segerombolan geng bensin darah. Waktu malam pertama, gue udah seneng dengan peletakan barang, segala sesuatu perfect lah, sampai waktu tidur. Waktu itu pukul 22.00, klek, suara lampu neon 15 watt mati.
Nah ini ni sekejap mata tertutup sampai pulas, hingga datangnya suara antek2 tidak jelas, kayak sirene ambulan eh ternyata anak buahnya edwar cullen, nyamuk , gue dari jam 23.00 ampe jam 4 pagi galau tidur, gimana tidak, sedikit sedikit bangun, sedikit sedikit tidur, tidur kok sedikit. Kampret. Bego nya lagi gue juga g nyalain tuh lampu. Gue lupa kalo nyamuk suka yang lebih gelap, padahal kulit gue kuning.
Nah ini ni sekejap mata tertutup sampai pulas, hingga datangnya suara antek2 tidak jelas, kayak sirene ambulan eh ternyata anak buahnya edwar cullen, nyamuk , gue dari jam 23.00 ampe jam 4 pagi galau tidur, gimana tidak, sedikit sedikit bangun, sedikit sedikit tidur, tidur kok sedikit. Kampret. Bego nya lagi gue juga g nyalain tuh lampu. Gue lupa kalo nyamuk suka yang lebih gelap, padahal kulit gue kuning.
Sungguh tragis, abis kenyang pergilah sudah, mungkin ini pepatah dari para nyamuk. Gue lemas terkapar, darah disedot, tenaga apalagi, nyamuk puas. Setelah itu gue tekatkan membeli kipas angin + obat nyamuk. tapi untuk itu gue harus menunggu 1 minggu, kenapa, karena kebodohan jalan dan arah lah yang menuntut untuk sabar dan siap menjadi korban (lagi).
Hari "H" setelah mengumpulkan informasi kesegala penjuru dari tukang warteg, tukang rujak cingur, dan lainnya, gue ke pasar jatinegara, hanya menaiki 1 kali angkot, angkot 16. so excited langsung berburu dimulai, sekilas seperti kerumunan semut, macet men, tidak di jalan, di pasar apalagi sampe trotoar dimakan juga, gila gue bilang. Tapi show must go on, dalam pikiran gue, mana kipas, mana kipasku, kipasku, mantra ajaib, gue langsung nemu tulisan "toko jaya abadi elektronik menjual segala barang elektronik", y iyalah masak jualan tempe. langsung nemu yang pas g pake lama tapi nego harga yang lama, maklum anak kos, hemat. 150rb hilang tapi worthy. Langsung trial dilaksanakan, dengan kecepatan maksimal pada malam itu pembunuh tidur pun kelabakan ,ini dia formula pas. Dengan kombinasi hit elektrik dengan kipas sanyo 150rb penderitaan selama seminggu pun terbayar dengan bermimpikan 7 bidadari.
0 komentar:
Posting Komentar